Sabtu, 12 November 2016

Berburu Mie Aceh Bang Wali


       Mie Aceh Bang Wali di Jl.Banjarsari no.38 Semarang, buka jam 14.00 wib sampai sehabisnya mie. Warung ini memiliki menu selain mie aceh yaitu nasi goreng aceh tapi menu favorit saya disini tetap mie tumis komplit dan es teh tarik. Awal mula pemilk kedai berinovasi karena  dia asli orang aceh dan menyukai mie aceh. “Pada saat itu saya ingin makan mie aceh namun kebingungan karena tidak mendapatkan Mie Aceh di Semarang “katanya. Sehingga mula nya dia mempunyai ide membuka kedai mie acehhanya  untuk masyarakat Aceh yang ada di Semarang yang memiliki kegelisahan sama yaitu imgin makan mie aceh dan tidak mendapatkan nya , Namun sekarang bisa makan mie aceh di kedai miliknya.Ternyata tidak hanya orang aceh saja yang menyukai. Pelanggan asli orang jawa pun juga banyak.Tempat nya ramai sehingga setiap hari yang datang kurang lebih 100 orang.
Penasaran apa sih yang bikin mie aceh bisa selezat ini, Akhirnya saya di izinkan buat tanya tentang resep kepada pemilik Mie Aceh langsung loh yaitu Bang Wali . Dengan ramah Bang Wali menjawab Bumbu yang digunakan adalah puluhan macam rempah-rempah yang dihaluskan, Mie kuning yang dipakai pun mereka bikin sendiri. Karena untuk mencari mie yang digunakan sebagai bahan dasar mie aceh ini di Semarang lumayan sulit. Rahasia lain adalah dari kecapnya, kecap yang dipakai adalah kecap khusus untuk mie aceh yang dikirim langsung dari Aceh.Komposisi mie aceh terdiri dari mie kuning tebal dengan irisan daging (sapi, kambing) atau seafood (cumi, udang, kepiting) dengan bumbu berbagai rempah-rempah, kecap dan biasanya disertai hidangan pelengkap mentimun, acar bawang merah, dan emping. Mie aceh sendiri dibagi 3 jenis yaitu mie aceh goreng, mie aceh tumis dan mie aceh rebus.

    Nah kalau makan gak ada minumnya kan kurang enak ya ? Sebenarnya disini banyak pilihan minuman, ada kopi aceh, es timun serut, sanger, dan teh tarik, tapi lidah kayaknya sudah jatuh hati sama teh tarik. Ternyata bikin teh tarik itu susah-susah gampang. Bahannya sih sederhana yaitu teh, susu kental manis dan kayu manis tapi mungkin takarannya yang bikin teh tarik ini rasanya selalu menggoda. Episode pembuatan teh tarik yang paling saya suka adalah ketika si abang mengucurkan teh tarik ini dari satu cangkir ke cangkir yang lain untuk mencampur bahan dan untuk menghasilkan buih.

Mie Aceh Goreng

Kedai Mie Aceh Bang Wali

          Oiyaa Mie Aceh Bang Wali ini masih disekitaran area kampus, harga menu disini relatif terjangkau. untuk makanan berkisar dari harga Rp 11.000,- sampai Rp 30.000,- (untuk mie aceh kepiting), sedangkan untuk minumannya kurang dari Rp 10.000,-. Jadi sekarang gak perlu bingung kalau mau mencicipi kuliner khas ujung barat Sumatra di Semarang. Secara geografis, memang Mie  Aceh bang Wali sangat beruntung karena berada di permukiman  yang padat ditinggali oleh Mahasiswa. Sehingga tak jarang Mie  Aceh Bang Wali ini sangat ramai  didatangi oleh para Mahasiswa, ada yang datang hanya  untuk membeli makanan lalu makan  ditempat ataupun dibungkus, ada juga yang datang untuk makan dan setelahnya bercengkrama sampai larut malam, ciri khas para mahasiswa. Dan sangat tidak kalah penting adalah masalah lingkungan dan kualitas makanan yang  sehat, sejauh pengamatan saya, penjual mie aceh ini sangat menjaga higienitas kedai mie acehnya seperti tampak bersihnya lantai dan meja serta proses pembuatan dan penyajian yang semua dapat dibilang jauh dari  kesan kotor atau jorok.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar